Pemuda Alwashliyah Berharap Usulan Insentif Guru Ngaji di 2024 segera Terwujud

Jakarta – Wakil ketua umum Gerakan Pemuda Alwashliyah (PP GPA) Indra Hakim Hasibuan mengapresiasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah mengusulkan insentif guru ngaji masuk dalam APBN 2024. Ia juga mengaku usulan tersebut menjadi angin segar para guru ngaji di daerahnya.

“Saya juga banyak menerima apresiasi dari para guru ngaji terhadap PPP yang telah memperjuangkan kesejahteraan mereka. Oleh karenanya, kami berharap usulan ini bisa terealisasi dan diperhatikan pemerintah,” katanya, Kamis (20/7/2023).

Dikatakan Indra, pemberian insentif kepada guru ngaji akan menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam kesejahteraan para guru serta mensukseskan program revolusi mental.

“Saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah menyiapkan dana 324 milyar untuk 216.461 orang guru di Indonesia. Dana tersebut akan disalurkan sebagai tunjangan insentif bagi guru bukan pegawai negeri pada RA dan madrasah tahun 2023, meskipun untuk guru ngaji belum banyak perhatian” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini guru ngaji kampung masih terlupakan padahal peran mereka dalam kehidupan sosial dan pemberdayaan pendidikan ditengah masyarakat mempunyai peran yang signifikan.

Berita Terkait:  Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Sumatra Barat yang Bisa Dikunjungi

“Istilah guru adalah pahlawan tanpa jasa memang benar adanya, namun kerana peran besar tersebut pemerintah harus memperhatikan jasa para guru dengan memberikan insetif yang layak,” jelas Indra.

Lanjut dia, peningkatan taraf ekonomi untuk tenaga pengajar yang notabene adalah agen perubahan karakter yang berakhlakul karimah. Ini harus segera diwujudkan.

“Insentif tersbut dapat meningkatkan taraf ekonomi para ustadz dan ustadzah yang ada kampung-kampung, ini juga menjadi tambahan ekonomi keluarga. Meningkatkan taraf ekonimi para guru yang ada di kampung-kampung sama halnya dengan meningkatkan stabilitas ekonomi nasional,” kata Indra yang juga Wakil Ketua Umum PP GPK ini.

Ia juga meminta kepada pemerintah agar sistem pendidikan nasional yang baru lebih concern untuk memberikan pendidikan karakter bagi generasi muda Indonesia dengan berlandaskan akhlakul karimah dan berbudi pekerti.

“Karena itu yang akan memperkuat integritas dan rasa nasionalisme para generasi bangsa,” tandasnya.

Sementara itu salah seorang Ustadz . Burhanuddin M Nur SHI atau dikenal Jaka Gledek ketua Majelis Ta’lim Hidayatul Mubtadi-ien Pulogadung, Jakarta Timur berharap usulan ini segera terealisasi.

Berita Terkait:  Kakek Penipu Dengan Modus Pengganda Uang Ditangkap Polres Subang

“Kami berharap usulan dari Fraksi PPP ini bisa diterima oleh Pemerintah sehingga bisa segera dirasakan manfaatnya untuk kami,” tandasnya.

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

%d blogger menyukai ini: