SURABAYA – Kasus perselingkuhan dan pemalsuan tanda tangan yang diduga dilakukan oleh Komisaris Utama Bank Jatim mendapat kecaman dari Sekretaris Pimpinan Wilayah Generasi Muda Pembangunan Indonesia (PW GMPI) Jawa Timur.
Pasalnya, meski sudah ditetapkan menjadi tersangka atas dua kasus tersebut pada 14 April 2023 silam, Supradjarto, suami artis senior Jenny Rachman belum juga ditahan dan masih aktif menjabat Komisaris Utama Bank Jatim.
“Sebagai seorang perempuan, atas dugaan perselingkuhan oleh Komut Bank Jatim, seharusnya gubernur Khofifah segera merespon isu tersebut dengan menonaktifkan yang bersangkutan dari jabatannya sebagai Komut Bank Jatim, apalagi sudah nyata tersangka,” kata Holik Ferdiansyah, Sekretaris PW GMPI melalu rilisnya, Senin (26/06/2023).
Mantan pengurus HMI Jakarta Selatan menilai banyaknya kasus yang menjerat Bank Jatim ditambah prilaku amoral para pejabat dan karyawan dapat menurunkan kepecayaan publik.
“Sudah kadung banyak kasus besar di Bank Jatim yang membuat kepercayaan masyarakat menurun. Ini ditambah lagi dengan prilaku amoral komutnya, makin tidak jelas ini Bank BUMD,” tuturnya.
Selanjutnya, pihaknya meminta gubernur dalam memberikan jabatan ke orang harus di profiling dulu, pilah-pilih yang benar. “Lihat kapasitas dan kompetensinya. Kalau kaya gini kan bikin malu Gubernurnya sendiri, lah wong pesannya agar transformasi strukturalnya diseriusin,” lanjutnya.
Kader muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut memastikan akan mengirim surat audinsi ke Direktur Utama Bank Jatim dan Gubernur Jawa Timur guna meminta perombakan jajaran Komisaris Bank Jatim.
“Besok kita bersurat ke Bank Jatim dan Gubernur yang intinya meminta agar yang bersangkutan segera digant,” Tutup Holik.(*)
