Pengamat Trunojoyo Madura : Airlangga Mampu Bangun Ekonomi, Layak Jadi Presiden

JAKARTA – Pengamat politik yang juga Wakil Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Surokim, mengatakan bakal calon presiden (bacapres) harus mampu kuatkan politik dan mengurus ekonomi.

“Jadi presiden atau pemimpin negara bukan hanya modal politik saja tetapi harus menguasai tentang ekonomi,” kata Dosen Komunikasi Politik dalam keterangannya pada Jumat (16/6/2023).

Ekonomi dan politik adalah dua kegiatan berkaitan, di mana kedua hal itu saling berkaitan.
Aktivitas bisnis dapat dimudahkan karena adanya kegiatan politik pada tingkatan negara.

Politik dapat dipermudah karena adanya kegiatan bisnis maju mundur pelaku UMKM dan pelaku usaha berskala besar, sangat dipengaruhi keputusan dan kebijakan politik pemerintahan yang dihasilkan lewat pemilu.

Menurut dia, sebuah negara maju dilihat dari perkembangan ekonomi.

“Majunya negara karena berkembangnya per ekonomiannya,” kata dia.

Untuk itu, kata dia, harus dicari calon yang juga menguasai ekonomi.

Maka itu, Lembaga Penelitian Citra Nasional Network tertarik untuk meneliti arah pilihan Pelaku Usaha dalam pemilu 2024

Muhammad Dandy .S.T, selaku Koordinator Survei Nasional Citra Network Nasional mengatakan, pelaku usaha menginginkan sosok yang akan menjadi pemimpin di 2024 adalah sosok menghilangkan hambatan atau memperlambat gerak pelaku usaha.

Berita Terkait:  Wakil Ketua DPR Minta KPU Masifkan Sosialisasi Prokes

“Jangan dipersulit karena ke depan kompetisi semakin berat,” kata dia.

Sejauh ini, di era pemerintahan Jokowi, kata dia, para pelaku usaha sudah merasakan kebijakan terkait usaha usaha mereka yang sangat mendapatkan dukungan.

“Jadi sudah wajar kalau pelaku usaha tidak ingin ribet dan keberlanjutan dari presiden Jokowi,” ujarnya.

Adapun untuk calon-calon yang dipilih pelaku usaha berasal dari pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju dan kepala daerah.

Mereka yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Per ekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.

Sementara itu, di luar Kabinet Indonesia Maju, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Gatot Nurmantyo.(*)

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

%d blogger menyukai ini: