Inflasi Sebabkan Profit Bisnis Samsung Anjlok 95%

Jakarta – Samsung selama ini dikenal sebagai produsen chip terbesar di dunia. Namun, peningkatan inflasi membuat permintaan chip menurun drastis. Profit Samsung pun merosot drastis.

Alhasil, harga chip pun anjlok 70% selama 9 bulan terakhir, dikutip dari Reuters, Kamis (27/4/2023). Hal ini langsung berdampak pada pendapatan dan profit Samsung.

Laporan menyebutkan profit operasional Samsung anjlok 95% menjadi 640 miliar won sepanjang Januari hingga Maret.

Angka tersebut mencatat rekor sebagai profit terendah untuk Samsung di Q1 selama 14 tahun terakhir. Pendapatannya longsor 18% menjadi 63,7 triliun won.

Divisi chip yang selama ini jadi sumber andalan pemasukan Samsung tak bisa menopang bisnis di Q1 2023. Kerugian divisi chip senilai 4,58 triliun won, dibandingkan profit 8,45 triliun won pada tahun sebelumnya.

Optimis di Semester-2 2023

Analis memprediksi tren penurunan ini akan kembali terjadi di Q2 2023. Namun, Samsung yakni semester kedua tahun 2023 akan membawa angin segar.

Pasalnya, persediaan chip perusahaan smartphone, laptop, dan server akan menipis sehingga memacu kembali daya beli. Ke depan, Samsung mengatakan bisnis chip-nya akan fokus pada server kapasitas tinggi dan produk mobile.

Belajar dari pengalaman, Samsung juga mengumumkan bakal mengurangi produksi chip. Hal ini untuk menstabilkan kembali harga di pasaran.

Berita Terkait:  Pekerja Hiburan Malam Demo Anies Baswedan

Namun, di tengah anjloknya bisnis chip, Samsung justru menggelontorkan 10,7 triliun won untuk belanja modal sepanjang Q1 2023. Langkah ini mencatat rekor sebagai belanja modal tertinggi untuk Q1 setiap tahunnya.

Dari belanja modal tersebut, 9.8 triliun won dihabiskan untuk mengatur produksi di pabrik Taylor, Texas dan Pyeongtaek, Korea Selatan.

“Samsung Electronics akan terus berinvestasi untuk semikonduktor pada level yang sama dengan tahun lalu. Hal ini untuk mengamankan daya saing jangka menengah dan panjang,” kata pabrikan Korea Selatan tersebut.

Meski bisnis chip-nya sedang turun, bisnis mobile Samsung masih menunjukkan pertumbuhan. Profit Q1 2023 naik menjadi 3,94 triliun won dibandingkan 3,82 triliun won di tahun sebelumnya.

“Samsung akan fokus pada profit ketimbang pengiriman perangkat,” kata Senior Analyst Counterpoint, Jene Park. (*)

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

%d blogger menyukai ini: