Wisata Religi Saat Ramadan, Coba Kunjungi 5 Destinasi Masjid di Jakarta

Jakarta – Selama bulan ramadan, biasanya banyak masyarakat yang mengunjungi Masjid Istiqlal. Tempat ini terkenal karena kemegahan masjidnya yang menjadi tempat favorit wisata religi bagi warga Jakarta, selain wisata banyak dari mereka yang juga turut melaksanakan ibadah shalat.

Namun, tempat wisata religi di Jakarta bukan hanya Masjid Istiqlal. Masih banyak masjid ikonik dan bersejarah di Jakarta yang dapat dikunjungi ketika memasuki bulan Ramadan demi mendekatkan diri kepada Allah SWT. Wisata religi sendiri sudah menjadi salah satu aktivitas yang akrab dilakukan masyarakat Indonesia, terutama di bulan suci Ramadan.

Ketika wisata religi di masjid, pengunjung bisa melakukan sejumlah aktivitas dari mulai salat, ziarah, itikaf, belajar di perpustakaan Islam dan museum islami. Kegiatan wisata religi juga bisa memperdalam wawasan keagamaan. Berikut ini masjid-masjid yang bisa dijadikan tempat wisata religi di DKI Jakarta sekalin Masjid Istiqlal.

Berikut 5 masjid tempat wisata religi di DKI Jakarta.

1. Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat

Masjid Agung Sunda Kelapa merupakan masjid besar pertama di daerah Menteng. Masjid ini memadukan fungsi ibadah, pendidikan, sosial, dan perekonomian sekaligus. Dibangun pada 1960, Masjid Agung Sunda Kelapa tak membawa simbol-simbol yang lekat dengan Islam, seperti kubah, menara, maupun ornamen bulan dan bintang.

Berita Terkait:  Jokowi Dorong RUU PPRT, PKB Yakin Tahun Ini Disahkan

Menariknya, bangunan masjid justru berbentuk perahu yang menyimbolkan pelabuhan Sunda Kelapa, yang merupakan tempat berdagang bagi saudagar muslim, sekaligus penyebaran Islam.

2. Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur

Selain terinspirasi dari salah satu surah Al-Qur’an, nama At-Tin juga merupakan upaya mengenang jasa istri mantan Presiden Soeharto, Hj. Fatimah Siti Hartinah alias Ibu Tien. Masjid ini berdiri megah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan dibuka pada 1999. Bangunan masjid At-Tin berbentuk kubus dengan empat menara kecil setinggi 42 meter beratap kubah.

Selain itu, banyak pula ornamen anak panah yang menghiasi sekeliling masjid, bahkan terpampang jelas di muka masjid tersebut. Lokasi Masjid At-Tin berada di Jl. Raya Taman Mini Pintu 1 Jakarta Timur (Jaktim). Luas bangunan Masjid At-Tin sekitar 10.000 meter persegi dengan luas keseluruhan 70.000 meter persegi.

3. Masjid Ramlie Musofa, Jakarta Utara

Masjid ini terinspirasi dari monumen Taj Mahal, India. Meski demikian, tempat ibadah tersebut rupanya merupakan kombinasi tiga budaya yaitu India, Arab dan Cina. Budaya India tercermin dari desainnya yang menyerupai Taj Mahal, sedangkan budaya China terlihat dari ornamen masjid yang berbahasa mandarin, dan budaya Arab tampak dari kawasan masjid yang menyerupai Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

Berita Terkait:  GMPI Jogjakarta Dukung Sandiaga Uno Gabung PPP

Masjid Ramlie Musofa juga memiliki 3 kaligrafi surat Al Quran di dinding yang dipahat dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Mandarin. Lokasinya di Jl. Danau Sunter Utara Raya Selatan, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

4. Masjid Babah Alun, Jakarta Selatan

Masjid Babah Alun berasal dari nama seorang pria keturunan Tionghoa, yakni Joseph Alun yang kini dikenal dengan nama Jusuf Hamka. Arsitektur masjid tersebut merupakan gabungan budaya China, Islam, dan Betawi. Tempat ibadah yang satu ini memiliki warna yang berbeda dengan masjid pada umumnya. Jika biasanya masjid berwarna putih, masjid ini diselimuti warna merah dengan detail warna emas.

Lokasinya di Jalan Mandala II Bawah No 100, RT4/2, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Masjid Babah Alun juga menjadi destinsi wisata religi, bukan hanya pengunjung dari Jakarta, tapi juga dari luar Jakarta. Masjid ini memiliki luas tanah 450 meter persegi, terdiri atas tiga bangunan, yakni bangunan utama masjid, gedung serba guna, dan pojok halal.

Berita Terkait:  Kriminalitas Meningkat, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

5. Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat

Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari di Daan Mogot, Jakarta Barat dimulai pembangunannya pada 2013 saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih jadi Gubernur DKI Jakarta dan diselesaikan di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Jokowi juga yang meresmikan Masjid Raya ini pada 2017, ketika dia sudah menjabat sebagai presiden. Nama masjid ini diambil dari nama pahlawan nasional yang sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari.

Masjid itu kini jadi ikon Jakarta Barat. Bentuk bangunan Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari menyerupai desain rumah bapang khas Betawi dengan atap berbentuk segitiga. Selain itu, masjid tersebut juga dilengkapi lima menara yang melambangkan Rukun Islam. Masjid dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI seluas 2,4 hektare untuk area masjid dengan 2 lantai.

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

%d blogger menyukai ini: