Jakarta – Serangan rudal kembali di luncurkan Rusia dibeberapa wilayah di Ukraina dalam semalam, kali ini mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia. Setelah serangan rudal yang mengenai PLTN tersebut kini menjadi lumpuh.
PLTN terbesar di Eropa ini terpaksa menggunakan generator cadangan lantaran roket merusak infrastruktur yang mengalirkan listrik ke lokasi tersebut. Pelabuhan Laut Hitam di Odessa dan kota terbesar Kharkiv, termasuk di antara kota-kota yang terkena rentetan rudal dan ledakan dari Rusia.
Diberitakan The Independent, Gubernur Lviv di Ukraina barat Maksym Kozytskyi, mengatakan lima orang tewas dalam serangan rudal Rusia. Sebanyak empat di antaranya tewas dalam serangan rudal di daerah permukiman, sementara korban kelima terkena serangan di wilayah Dnipropetrovsk.
Setelah dihujani rudal Rusia, sirene peringatan serangan udara berbunyi sepanjang malam di seluruh wilayah Ukraina. Selain itu, sistem pertahanan negara juga telah diaktifkan. Serangan Rusia ke Ukraina dini hari waktu setempat menggunakan 81 rudal dari berbagai jenis.
Menurut keterangan pejabat Ukraina, peluncuran dilakukan dari 10 pesawat strategis Tu-95, tujuh pesawat jarak jauh Tu-22M3, 8 pesawat tempur Su-35, dan tiga kapal induk Kalibr KR di Laut Hitam. Kyiv juga terkena serangan rudal dan drone dari Rusia. Sebagian besar serangan tersebut berhasil dicegat, namun infrastruktur energinya banyak yang terkena.