Jakarta – Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Didi Sunardi dikabarkan akan dicopot dari jabatannya. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan, salah satu alasannya karena tidak bertanggung jawab. Tanggung jawab dalam menyikapi kebakaran hebat Depo Plumpang menjadi pemicu utamanya.
“Kejadian kemarin (kebakaran Depo Plumpang) ini kan tentu ada sebab dan akibatnya, kan kita menjadi direksi, komisaris itu tidak hanya jabatan, tapi harus tanggung jawabannya,” kata Erick saat ditemui di kawasan GBK, Kamis malam (9/3).
Erick menegaskan, dalam mengemban amanat sebagai direksi dan komisaris Pertamina bukan hanya soal jabatan, namun juga soal tanggung jawab terhadap tugas yang diemban. Dalam hal ini, insiden kebakaran Terminal BBM atau Depo Plumpang, Jakarta Utara merupakan salah satu persoalan yang tidak dapat dianggap remeh.
“Mencopot, mencopot kan ga enak. Saya punya alasan sudah dua tahun, hal ini saya sudah minta diagendakan di strategikan,” sebutnya.
Erick bercerita, pada saat insiden Plumpang yang terbakar dan menelan korban jiwa, Ia meminta sejumlah Direksi Pertamina kembali ke Jakarta. Namun, hanya beberapa direksi saja yang mematuhi permintaan tersebut. Sedangkan, direksi lain termasuk Dedi Sunardi tidak diketahui keberadaannya.
“Saya meminta seluruh Direksi Pertamina pulang, ada yang pulang, ada yang enggak pulang. Saya catat yang enggak pulang, ketika rakyat ada yang meninggal, masa kita enggak hadir,” ungkapnya.
Erick menyebut, peristiwa penting yang menyangkut hajat hidup orang banyak perlu keseriusan. Apalagi, hal ini menyangkut dengan kinerja perusahaan pelat merah.
“Saya aja pulang dari Surabaya, padahal saya ada event besar di Surabaya, tapi saya pulang, hal ini menjadi tanggung jawab,” pungkasnya. (*)