JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil NTB, Wartiah mengatakan Hari Keluarga Berencana Nasional (Harganas) setiap tanggal 29 Juni harus menjadi momen bagi pemerintah untuk memastikan semua keluarga bisa memenuhi kebutuhan gizi mereka, sehingga bisa menurunkan angka stunting pada bayi.
“Apalagi berdasarkan Survei status gizi yang dilakukan Kemenkes, pada 2019 menunjukkan prevalensi stunting sebesar 27,67 persen. Angka Kematian Ibu diharapkan turun menjadi 183 per 100.000 kelahiran pada tahun 2024,” jelasnya.
Dikatakannya, walaupun Harganas kurang familiar dibanding peringatan lainnya, Harganas harus bisa mengingatkan kita semua tentang pentingnya harmonisasi dan kesehatan serta pentingnya keluarga yang kuat.
“Karena keluarga memiliki peran besar dalam upaya memperkuat ketahanan nasional,” kata Wartiah yang juga Ketua DPP PPP Bidang Perempuan dan Anak ini.
Dikatakan Wartiah, setiap insan, termasuk generasi muda yang belum menikah bisa ikut menciptakan keluarga ideal dengan cara menghindari pernikahan dini.
“Semua orang tua, sekolah dan pemerintah juga harus memastikan berkurangnya angka pernikahan dini, sebab berpotensi melahirkan keluarga kurang sehat, meningkatnya angka kematian ibu dan bayi,” katanya.
Oleh karena itu, katanya, semua orang harus bisa membentuk turut mendukung program keluarga berencana, yaitu keluarga yang mampu merencakan kelahiran dengan menjaga jarak kehamilan, merencanakan masa depan anak dan lainnya.
“Keluarga berencana tidak hanya mampu mencegah meningkatnya populasi dengan tidak terkendali, namun juga menghadirkan keluarga sehat yang sejahtera,” tandasnya.