Berikan Edukasi, SMI Adakan Bincang Milenial “Literasi Media”

Jakarta. Di era serba internet ataun digital seperti sekarang ini, terdapat dampak positif dan negatif dari kemajuan zaman ini. Jika tidak dikonsumsi dengan benar, maka informasi-informasi bisa salah tersampaikan melalui media ini. Terutama konsumen terbesar media digital adalah anak muda atau generasi milenial yang memang hampir kehidupannya dapat dipastikan banyak bersentuhan dengan dunia media sosial.

Ketua Umum Swara Milenial Indonesia (SMI) Miftahul Arifin menyoroti fenomena tersebut, menurutnya saat ini generasi muda Indonesia memang menjadi sasaran media massa untuk menyebarluaskan informasi-informasi berita yang beredar.

“Dalam lingkungan informasi yang cepat dan serba gratis di internet dan media sosial, setiap orang bisa menjadi produsen pesan atau pesan berantai. Sehingga akibatnya sulit membedakan informasi yang benar atau salah,” ujar Miftah sapaan akrabnya. Jumat, (30/4/2021).

Lanjutnya, persoalan besar tengah dihadapi negeri ini, bukan hanya terletak pada pesoalan politik dan ekonomi saja, namun juga telah memasuki konteks sosial dan budaya. Sadar atau tidak sadar, kita telah disusupi dengan paham-paham radikal dengan tujuan agar masyarakat Indonesia menjadi terpecah belah.

Berita Terkait:  Komisi I DPR RI Akan Panggil Prabowo Tanggapi Tenggelamnya KRI Nanggala-402

“Berbagai macam propaganda dimunculkan  melalui berbagai macam media termasuk media sosial hal ini untuk kepentingan propaganda, radikalisasi, dan rekruitmen oleh sekelompok orang dan dengan menggunakan internet sebagai media perekrutan,” ucapnya.

Sebab itu kata Miftah untuk memberikan edukasi kepada generasi muda, Swara Milenial Indonesia (SMI) akan mengadakan kegiatan Bincang Milenial dengan Tema “Penanggulangan Radikalisme dikalangan Generasi Muda Melalui Literasi Media” yang akan dilaksnakan hari selasa, 4 mei 2021.

Dalam kegiatan ini mengundang sejumlah narasumber diantaranya Badan Naional Penanggulanaan Terorisme (BNPT), Anggota DPR RI, Komisioner KPI,  dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI dan dari Pengurus Besar HMI.

“Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni ofline dan online (Zoom),  start dari jam 15.00 – 18.00 Wib,” jelasnya.

Miftah menilai kegiatan ini penting dalam rangka untuk upaya membangun kesadaran dan literasi media bagi masyarakat khusunya generasi muda. anak muda harus pandai memilih informasi. Hingga pada akhirnya masyarakat sudah bisa membedakan mana informasi yang benar dan hoax.

Berita Terkait:  Menpora Gelar Rakor Guna Persiapkan Sebagai Tuan Rumah Asean Para Games 2022 di Solo

“Harapannya dengan adanya kegiatan ini, meningkatkan pemahaman atau pemikiran kritis bagi masyarakat Indonesia sehingga dapat menangkal atau jadi titik awal untuk mematikan isu-isu terkait radikalisme di kalangan generasi muda,” tukas Miftah

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles