BANGKALAN – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa ikut mengawal pengusulan gelar kepahlawanan Syaikhona Muhammad Kholil. Orang nomor satu di Jatim tersebut mengatakan bahwa penguslan guru besar dari berbagai ulama tersebut merupakan semangat yang positif dan Syaikhona Muhammad Kholil juga patut memperoleh anugerah gelar pahlawan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Khofifah ketika memberikan sambutan pada acara seminar dan webinar nasional dalam rangka pengusulan gelar pahlawan nasional jepada Syaikhona Muhammad Kholil di Kantor DPD I Golkar Jatim.
“Beliau sudah layak memperoleh gelar pahlawan nasional. Sebab, atas restu beliau pula, KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Chasbullah mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama yang menjadi organisasi kegamaan terbesar di dunia. Maka dengan inisiasi ini, Golkar ingin jadi satu kesatuan untuk berjuang agar Syaikhona Kholil dapat gelar pahlawan nasional adalah semangat yang positif sekali,” tegas Khofifah, Selasa (10/3/2021).
Khofifah berharap pada bulan November nanti bertepatan pada hari pahlawan nasional gelar kepahlawanan Syaikhona Muhammad Kholil sudah diperoleh.
“Karena itu saya meminta agar berbagai pihak terutama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) untuk segera melengkapi berbagai persayaratan administrasi pengusulan gelar pahlawan bagi Syaikhona Muhammad Kholil,” tegas Khofifah.
Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron pada kesempatan tersebut menjelaskan berbagai napak tilas serta poin penting mengapa Syaikhona Muhammad Kholil layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.
“Selain sebagai guru besar dari beberapa ulama besar termsuk KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Chasbullah tokoh pendiri NU yang telah mendapatkan gelar pahlawan nasional, beliau juga pencetak para kader guru dan panutan bagi umat. Upaya ini merupakan salah satu cara memberikan penghormatan kepada beliau. Semoga upaya kecil yang bisa dilakukan ini pada akhirnya sampai kepada pemangku kebijakan negeri ini dan memberikan penghargaan terhadap jasa pahlawan,” ujarnya.(*)
