BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas KBP3A menggelar Rapat Kordinasi Penguatan Program Bangga Kencana, Pendataan Keluarga Tahun 2021 dan Penilaian Kabupaten Layak Anak 2021, Rabu (17/2/2021).
Rapat yang dipimpin Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron berlangsung di Pendopo Agung Bangkalan.
Dalam arahannya, Bupati menyampaikan beberapa poin penting mengenai capaian program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Diantaranya, kata Bupati, berhasil mengendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) dan Total Fertility Rate (TFR). Menurut data, LPP di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2019 berada di angka 1,30. Kemudian tahun 2020 berada diangka 1,20. Sedangkan angka kelahiran total atau TFR mencapai 2,18 pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 mencapai 2,16.
“Dengan pencapaian ini diharapkan Kabupaten Bangkalan lebih sejahtera. Karena telah dapat merubah perilaku masyarakat dalam membangun keluarga sejahtera dan berkualitas,” ungkap Bupati.
Selain itu, Bupati melanjutkan, partisipasi masyarakat utamanya bagi pasangan usia subur (PSU) dalam berKB juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dari jumlah PUS 199.353, sebanyak 142.590 telah ikut KB. Hanya saja, kata Bupati, keberhasilan tersebut belum diikuti dengan kualitas penggunaan kontrasepsi. Baru 22,11% yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
“Ini adalah tugas kita bersama untuk terus memacu MKJP agar peserta KB yang ada dapat lestari dan tidak mudah Drop Out,” jelasnya.
Capaian lainnya, lanjut Bupati, Pemerintah juga telah berhasil membentuk 59 kampung KB dari rentang waktu tahun 2016 hingga 2018. Kampung KB ini tersebar di 18 Kecamatan di Bangkalan dan telah terintegrasi dengan program pembangunan lainnya seperti pengentasan Stunting. Atas capaian ini, Bupati mengimbau seluruh stakeholder ikut serta berkontribusi.
“Sehingga keberadaannya terus berkesinambungan dan dapat dirasakan manfaatnya sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Sukaryo Teguh Santoso menyampaikan, jika program Bangga Kencana adalah untuk mengendalikan jumlah penduduk dan membangun keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
“Pengendalian dan pemerataan penduduk menjadi kunci sukses dalam pembangunan di berbagai sektor,” ujarnya.(*)