BANGKALAN – Budayawan Madura asal Kabupaten Sumenep D. Zawawi Imron mendukung langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan ikhwal pengajuan gelar kepahlawanan kepada Syaikhona Muhammad Kholil.
Menurut pria yang berjuluk si Celurit emas itu, Syaikhona Muhammad Kholil memang tidak butuh gelar tersebut, karena beliau sudah termasuk salah satu waliyullah. Namun, menurut Dzawawi, pengajuan gelar kepahlawanan Syaikhona Muhammad Kholil akan melengkapi daftar para pahlawan Nasional.
Terpenting kata pria asal Kecamatan Batang-batang Sumenep itu, dengan dijadikannya Syaikhona Muhammad Kholil sebagai pahlawan nasional akan mempermudah generasi muda untuk mempelajari keteladanan beliau.
“Karena kita yang butuh, agar generasi muda tidak hanya mendapatkan abu sejarahnya tapi api sejarah keteladanan beliau,” ungkapnya, di Bangkalan, Selasa (26/1/2021).
Sementara itu Muhaimin Ketua Tim Kajian Akademik dan Biografi Syaikhona Muhammad Kholil mengatakan saat ini sudah berada di tahap seminar yang selanjutnya akan dilakukan pengajuan ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
“Akan kami selesaikan prosedur administratif, pertama dokumen akademiknya, kedua biografi, lalu yang ketiga riwayat hidup perjuangan secara kronologis dan yang keempat dokumen pendukung,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya mengaku, tiga administrasi yang sudah ia lengkapi, tinggal satu dokumen pendukung yang saat ini sedang dalam proses.
“Dokumen pendukung itu, pertama memuat tentang jejak manuskrip, biografi, nama jalan dan jurnal-jurnal yang memuat Mbah Kholil,” ungkap dia.
Serta Buku ilmiah baik dari pondok pesantren, tokoh masyarakat, perguruan tinggi maupun organisasi masyarakat yang lain. “Itu akan kami kumpulkan,” lanjutnya.(*)