Surabaya – Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol J. E Isir mengatakan bahwa kasus kejahatan jalanan yang paling banyak terjadi di Surabaya selama tahun 2020. Pencurian kendaraan bermotor menjadi paling dominan diantara kejahatan lain seperti jambret atupun pencurian biasa.
“Terbanyak kejadian ada di Jalan Raya, kedua di tempat pemukiman. Untuk 3C (Curat Curas Curanmor),” ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol J. E Isir.
Di tahun ini, tegas Isir, kasus kejahatan terbanyak diduduki oleh pencurian kendaraan bermotor. Kasus curnamor itu meningkat hampir 400 persen dari semula 267 kasus di tahum 2019, kini mencapai 818 laporan di tahun 2020.
Isir menambahkan, bata menyebut bahwa jumlah pencurian dengan kekerasan seperti begal dan jambret pada tahun 2019 ada sekitar 174 laporan sedangkan polisi berhasil mengungkap 160 kasus dari 174 laporan tersebut. Pada 2020, kasus itu meningkat hampir 80 persen dengan total laporan 271 kasus dan polisi baru bisa mengungkap sebanyak 147 kasus saja.
Pun demikian dengan pencurian biasa atau dengan pemberatan serupa bobol rumah. Kasus itu terdata ada 322 laporan dan polisi berhasil mengungkapnya sebanyak 338 kasus. Sementara di tahun 2020 ada sekitar 386 laporan dan baru dapat selesai sebanyak 291 kasus.
Isir nampak tak puas dengan kinerja fungsi Satreskrim. Sebab, Satreskrim Polrestabes Surabaya hanya mampu menyelesaikan laporan kasus tak lebih dari 50 persen selama tahun 2020 ini.
“Kalau boleh saya nilai dari semua ungkap kasus itu harus ditingkatkan lagi dan dari segi Kamtibmas saya beri nilai 60, kalau segi Lalu Lintas saya kasih nilai 75,” tandas mantan ajudan Presiden Jokowi itu.