JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, M. Azis Syamsuddin, mengapresiasi langkah pemerintah dalam strategi dan diplomasi Vaksin Covid-19. Ia menilai kehadiran tahap pertama 1,2 juta dosis vaksin Sinovac di Indonesia adalah sebagai bukti konkrit bahwa pemerintah sungguh-sungguh dalam menangani Pandemik Covid-19 di Tanah Air.
“Tidak mudah mendapatkan vaksin saat ini dimana seluruh dunia sedang merebutkan quota-quota terbatas terhadap Vaksin ini. Tentu saya memberi apresiasi tinggi kepada pemerintah China dalam hal memprioritas kan Indonesia, khususnya masyarakat Indonesia” jelas Azis Syamsuddin.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah menyampaikan kabar gembira akan kehadiran Vaksin Sinovac di Indonesia. kemudian menjanjian akan adanya pengiriman tahap kedua di bulan Januari mendatang.
“Bismillah, saya berharap vaksin ini bisa tepat guna dalam menangulangi Pandamik Covid-19. Akan tetapi, tetap perlu lewati segala proses pengujian dan pengawasan yang ketat oleh BPOM sesuai mekanisme yang ada” singgung Azis Syamsuddin.
Menyikapi hal ini, Politisi asal Golkar mendesak agar pemerintah segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta membangun narasi komunikasi sesuai fakta dengan melibatkan seluruh elemen terkait termasuk media masa.
“DPR akan mengawasi distribusi vaksin ini agar bisa dicapai sesuai dengan skala prioritas. Saya juga mengharapan agar para anggota DPR dapat mensosialisasikan Vaksin ini di dapil masing-masing. Dan saya himbau agar para tenaga medis di prioritaskan” tegas Azis Syamsuddin
Wakil Ketua DPR RI bidang korpolkam ini lebih lanjut mengharapkan masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sekalipun kehadiran vaksin sudah di depan mata. Lebih jauh, ia menghimbau agar segala bentuk vaksin disikapi secara positif dimana pemerintah terus mengupayakan yang terbaik bagi masyarakat.
“Jadi Vaksin Sinovac menjadi satu dari berbagai jenis vaksin yang sedang di upayakan pemerintah. Tidak mudah, karena dunia sedang berebut vakin untuk masyarakatnya masing-masing. Kita saat ini berada satu langkah di depan di banding berbagai negara lainnya. Akan tetapi, jangan lupa menjalankan protokol 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Ini sangat penting”tutup Azis Syamsuddin.(*)