PAMEKASAN – Aksi pengepungan rumah orang tua Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD oleh ratusan orang memicu keprihatinan banyak kalangan. Untuk membantu aparat dalam pengamanan, puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) akan menjaga rumah orang tua Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan.
Ketua PC GP Ansor Pamekasan Syafiuddin mengaku prihatin dengan tindakan yang mengatasnamakan umat islam tersebut.
Pasalnya, menurut dia, yang menjadi sasaran kelompok tersebut adalah Ibunda Menko Mahfud MD sudah sangat sepuh.
“Orang tua Pak Mahfud sudah sepuh dan tidak tau apa-apa, seharusnya kita welas asih dan menghargai beliau,” ungkapnya, Rabu (2/1/2020).
Dengan itu, dia akan segera menggerakkan Satkorcab Banser Pamekasan untuk menjaga rumah ibunda Menkopolhukam tersebut.
“Kami warga NU sangat menghargai kontribusi beliau terhadap bangsa, negara, Islam, NU dan madura, untuk itu Banser akan menjaga kediaman Ibunda Pak Mahfud,” jelas dia.
Lebih jauh, Syafi’ mengatakan, aksi demonstrasi sah dilakukan oleh warga Indonesia dan dilindungi undang-undang. Namun, ketika obyek yang dituju adalah yang tidak ada sangkut-pautnya, maka itu tindakan yang tidak etis bahkan tidak manusiawi.
“Demi kemanusiaan dan kebangsaan, Banser akan berjaga di rumah ibunda Pak Mahfud,” pungkasnya.(*)