PPP Kaltim Yakin Muktamar IX Jadi Momen Kebesaran Partai

Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Ya’qub berharap Muktamar IX benar-benar menjadi momentum kebangkitan PPP kedepan khususnya dalam menghadapi pemilu 2024.

Menurutnya tren partai kita ini puncak penurunannya ada di pemilu 2019, dimana partai kita berada pada nomor paling buncit dalam perolehan suara di parlemen.

“Kita nyaris tidak lolos dari Parlemen Threshold (PT), sebab itu Muktamar IX ini tidak hanya sekedar menggelar muktamar belaka, kumpul-kumpul dan memilih ketua umum selesai, namun harus merumuskan strategi pemenangan kedepan,” ucap Rusman, kamis (12/11/2020).

Muktamar itu bukan akhir dari semua perhelatan kata Rusman, justru Muktamar ini awal dari menentukan nasib kita di 2024, oleh sebab itu Muktmar IX ini harus benar-benar menjadi satu kebangkitan dan semangat baru dalam menyusun hal-hal yang sangat strategis dan menentukan partai di 2024.

“Urgensi Muktmar IX, bagaimana melahirkan keputusan politik partai yang betul-betul bisa membawa kepentingan umat,misalnya merumuskan strategi partai untuk melakukan terobosan baru, melakukan kerja real partai untuk meyakinkan publik bahwa PPP adalah partai masa depan umat,” sambungnya.

Berita Terkait:  Mendagri Pastikan Tidak Ada Kerumunan Saat Pencoblosan Pilkada 2020

Lanjutnya kedepan harus melibatkan generasi milenial dalam membangun partai ini, diakui atau tidak generasi milenial adalah generasi potensial yang dengan keterampilannya bisa mendongkrat elektoral partai.

“Saya perkirakan tingkat elektoranya generasi milenial bisa mencapai 30 – 40 persen, dengan segala genetik kebawahnya termasuk generasi Z,” kata Rusman.

“Merubah paradigma partai, mindset berpartainya, merubah cara kerja partainya, merubah strateginya, sesuai dengan kepetingan generasi itu sendiri, tanpa mengesampikan pemilih kita yang selama ini setia dan militan dengan PPP, artinya harus mengkombinasi berbagai pendekatan biar partai ini besar dan cintai umat termasuk didalamnya generasi milenial,” katanya lagi.

Dan yang tidak kalah penting di Muktamar IX ini kata Rusman struktur kepengursan partai harus dilakukan perombakan, tidak perlu juga terlalu gemuk, tetapi juga tidak berfungsi malah ngeribetin, namun tetap juga mengakomodasi berbagia instrumen-instrumen yang memang memperkuat partai.

Selain itu prinsip-prinsip perjuangan partai benar-benar teraktualisasi dalam realitas politik yang ada, dan membangun kesadaran kolektif dari pusat sampai ranting. (*)

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles