Tingkatkan Devisa, Global Influencer School Buat Gerakan Sejuta Youtuber

Jakarta – CEO Global Influencer School Hariqo Wibawa Satria mengatakan, berbagai video karya warga telah ikut menghadirkan wisatawan dan menghidupkan perekonomian Indonesia. Bahkan, beberapa video yang diproduksi oleh Guru-guru di Indonesia juga telah ditonton oleh masyarakat di belahan dunia lainnya.

Karena itu, Sekolah Youtuber Global Influencer School kembali menghadirkan Gerakan Sejuta Youtuber. Menurut Hariqo, program ini untuk peningkatan devisa Indonesia.

“Saat ini orang selalu mempertimbangkan informasi di internet sebelum memutuskan untuk datang apalagi berinvestasi dari Indonesia. Itulah pentingnya Gerakan Sejuta Youtuber yang akan melahirkan jutaan video,” ujar Hariqo di Jakarta, Selasa (10/11/2020).  

Menurut Hariqo, yang penting video untuk mengajak orang ke Indonesia itu fakta, bukan konten bohong. Pasalnya, jika konten yang disebarkan adalah hoaks, maka selamanya mereka tidak percaya.

“Hitung saja berapa kali media sosial memblokir pernyataan Trump yang dianggap hoaks, padahal Trumps itu Presiden Amerika,” tegas Hariqo.

Ia juga menambahkan program ungulan lain Sekolah Youtuber adalah Bootcamp Ceria Youtuber bersama Komedian terkenal Komeng dan Ujung Oppa seorang Youtuber dan Pakar Algoritma Youtube dari Korea. Pendaftarannya lewat sekolahyoutuber.id.

Berita Terkait:  GMPI Bagikan Takjil Gratis ke Pemulung dan Pengguna Jalan

Kegiatan bertajuk “Ngelmu Sambil Jalan-Jalan” ini akan berlangsung di Bali pada 3 – 5 Desember 2020. “Sebelumnya webinar Sekolah Youtuber Global Influencer School bekerjasama dengan Indonesia Influencer Awards pada awal November lalu diikuti oleh 8.035 peserta dari berbagai platform media sosial,” tambah Hariqo.

Dikatakannya, Sekolah Youtuber Global Influencer School diluncurkan pada 1 November 2020 lalu, dengan menghadirkan Ratu Youtuber Asia Ria Ricis, Youtuber asal Korea Ujung Oppa dan Artis Dr. Oki Setiana Dewi,

CEO Sekolah Youtuber Dr. Dirgantara Wicaksono mengatakan, hari pahlawan tahun ini menginspirasi pihaknya untuk membagikan kesadaran baru kepada setiap pembuat video. Menurutnya, mereka berpotensi disebut sebagai pahlawan devisa dengan dollar yang mereka dapatkan dari youtube dan pajak yang mereka bayarkan ke negara.

“Inspirasi juga kami peroleh dari Ria Ricis, seorang lulusan SMK Marketing di Daerah Batam, Kepulaun Riau yang kemudian diakui sebagai Ratu Youtuber Asia,” terang Wicaksono yang akrab disapa Bom Bom.

“Kami sudah berkonsultasi dengan Guru Besar Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Prof . Dr. Dedi Purwana, beliau setuju dengan pemikiran jika para youtuber berpotensi jadi pahlawan devisa, terutama dari pajak yang mereka bayarkan,” jelas Wicaksono.

Berita Terkait:  Soroti ODOL, Anggota Komisi V Minta Optimalisasi Jembatan Timbang

Sementara itu, Pembina Guru Youtuber Oki Setiana Dewi menjelaskan, Sekolah Youtuber ini adalah yang pertama di Indonesia. Tujuannya adalah menambah penghasilan para Guru, Dosen, Siswa, Mahasiswa dan siapapun yang punya keinginan untuk maju bersama, dengan demikian Sekolah Youtuber ikut bergotong royong menciptakan lapangan kerja baru, memulihkan perekonomian yang saat ini sedang mengalami resesi.

“Sekolah Youtuber merupakan solusi untuk mengembangkan kurikulum baru berbasis digital, agar terjadi keseimbangan antara visi luhur pendidikan dengan tren kekinian, sehingga bonus demografi tidak hanya dibicarakan namun dikembangkan untuk kemajuan bangsa kita,” tutup Oki yang dikenal luas sebagai artis dan pendidik ini.

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

%d blogger menyukai ini: