Bangkalan – Anggota MPR/DPRI Achmad Baidowi menyebutkan bahwa belakangan muncul sejumlah persoalan kebangsaan di tengah masyarakat. Salah satunya adalah persoalan yang berkaitan dengan faham-faham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Hal itu disampaikan Baidowi saat memberikan materi dalam dialog kebangsaan MPR RI di kampus Universitas Trunojoyo Madura.
Baidowi mengatakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terbuka sebagai saluran dialog bagi seluruh elemen untuk mencari solusi berbagai persoalan kebangsaan.
“MPR ini kan institusi negara yang secara khusus membahas isu kebangsaan. Maka kami terbuka untuk dialog,” ungkap Baidowi di Bangkalan, Rabu (28/10/2020).
Acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa baru UTM via daring, Baidowi berpesan agar mahasiswa baru yang akan masuk Universitas menjaga nilai-nilai kebangsaan.
“Kita harapkan adik-adik ini nanti bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila,” tukas dia.
Hadir dalam acara itu, Rektor UTM Dr. Des. Ec. H. Muh. Syarif. M. Si, Agung Ali Fahmi, S. H., M. H. Wakil Rektor III, Dekan FISIB dan sbagi salah satu penasehat Petik Surokim. S. Sos. M. SI, Sekretaris Senat UTM, Kholil, Wakil Ketua Pendalaman dan Pratik Kebangsaan (Petik) UTM Farid, Dosen dan Sivitas Akademik UTM serta mahasiswa angkatan 2020.(*)