Aceh Timur – Rangga (10 tahun), warga Kecamatan Bireum Bayeun, Kabupaten Aceh Timur meninggal dunia karena dibacok saat melindungi ibunya yang diperkosa oleh residivis SA (41 tahun). Kendati masih kecil, Rangga berani melawan SA.
Kisah Rangga ini menjadi pembicaraan warganet di media sosial, termasuk Ustadz Abdul Somad (UAS). Penceramah kondang ini menyebut kematian Rangga termasuk mati syahid.
“Ananda Rangga Dengan perbuatanmu engkau telah mengajarkan pada anak bangsa ini tentang arti menjaga kehormatan, walau mesti dibayar dengan nyawa,” tulis UAS dalam akun instagramnya.
“Engkau hadap Allah tanpa dosa, karena belum aqil baligh. Engkau mulia dengan derajat syahid,” tambah UAS.
Sebelumnya, Rangga diketahui berusaha menyelamatkan ibunya saat akan diperkosa seorang residivis pada Jumat (9/10/2020) malam. Namun, SA membacok Rangga dengan parang.
Ibunya sempat meminta Rangga untuk lari menyelamatkan diri. Bukannya lari, putranya malah menolak dan tetap melawan pelaku.
Rangga akhirnya mengembuskan nafas karena luka bacok di tubuhnya. Jenazah Rangga telah dimakamkan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, pada Minggu (10/10/2020) malam. Pelaku saat ini sudah diamankan polisi.
Berikut ini postingan UAS mengenai Rangga:
Rasulullah Saw bersabda:
“Siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid”. (HR. at-Tirmidzi).
Ananda Rangga
Dengan perbuatanmu engkau telah mengajarkan pada anak bangsa ini tentang arti menjaga kehormatan, walau mesti dibayar dengan nyawa.
Engkau hadap Allah tanpa dosa, karena belum aqil baligh.
Engkau mulia dengan derajat syahid.
Syahid berarti disaksikan, karena seluruh malaikat menyambut ruhmu.
Syahid berarti menyaksikan, karena engkau telah menyaksikan tempatmu di surga sebelum kematian tiba.
Engkau merasakan sakaratulmaut hanya seperti cubitan lembut pada kulit yang halus.
Engkau terbebas dari azab kubur dan hisab.
Ruhmu berada di paruh burung-burung berwarna hijau terbang kian kemari di dalam surga.
Bila engkau diberi Allah kuasa untuk memberi syafaat, berikanlah sebagiannya untuk hamba Allah yang hina: abdul somad.