Wisman di Bali Sepi, Bulan Agustus Hanya 22 Orang

Jakarta – Pandemi COVID-19 telah membuat pariwisata Bali sepi. Jumlah wisatawan mancanegara yang mulanya berjumlah ratusan ribu, kini hanya puluhan orang.
Tak dapat dipungkiri, dampak COVID-19 memang sangat terasa di Bali. Sebagai provinsi yang 90 persen ekonominya mengandalkan pariwisata, Bali menjadi lesu selama lebih dari setengah tahun. Kondisi ini pun sampai disorot pemerintah pusat sebab pendapatan Bali menyumbang 40 persen devisa negara.

Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Ida Bagus Purwa Sideman melaporkan kondisi Bali terkini dalam webinar Kesiapan Destinasi Wisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, Jumat (9/10/2020). Meskipun sekarang Bali sudah menerima kunjungan wisatawan domestik, kondisi pariwisata Bali belum sepenuhnya pulih.

“Bali sebagai sebuah destinasi itu betul-betul sepi. Bisanya di Bandara Ngurah Rai sangat padat dan ramai, kondisi belakangan ini sangat kosong. Pantai juga menjadi sepi hingga beberapa destinasi belum bisa dibuka secara bebas,” kata Purwa.

“Bali sebagai sebuah destinasi itu betul-betul sepi. Bisanya di Bandara Ngurah Rai sangat padat dan ramai, kondisi belakangan ini sangat kosong. Pantai juga menjadi sepi hingga beberapa destinasi belum bisa dibuka secara bebas,” kata Purwa.

Berita Terkait:  Mau Kerja di BUMN? Buruan Cek Lowongan Kerja untuk Pekan Ini!

“Data terakhir kami di bulan Agustus 2020. Di bulan pertama (COVID-19) Maret itu sudah mulai ada penurunan sampai akhirnya di bulan keempat, kedatangan wisatawan itu drastis sangat menurun. Bahkan di bulan Agustus hanya terhitung 22 orang,”kata Purwa.

Purwa membandingkan jumlah tersebut dengan bulan yang sama pada 2019, di mana jumlah wisatawan mancanegara mencapai lebih dari 616 ribu orang. Dengan demikian penurunan jumlah ini hampir 100 persen.

“Ini adalah angka terjun bebas. Jadi data statistik yang kami dapatkan ini menandakan bahwa pergerakan perekonomian yang mengandalkan kepariwisataan itu betul-betul terjun bebas,” ujarnya.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menyampaikan temuan senada. Luhut menyampaikan wisatawan mancanegara di Bali telah berkurang hingga hampir 100 persen. Akibatnya, Bali mengalami kerugian sekitar Rp 9 triliun per bulan. (*)

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

%d blogger menyukai ini: