Pamekasan – Kapala Satpol PP Pamekasan, Kusairi angkat bicara tentang keberadaan kawasan wisata Kedai Bukit Bintang yang terletak di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura.
Menurut Kusairi, keberadaan Kedai Bukit Bintang ini akan berdampak pada kegiatan dan aktivitas di Pondok Pesantren yang berada di sekitar KBB itu.
Ia mengungkapkan bahwa, jika dilihat dari teropong maka asrama putri di Pondok Pesantren Al-Majidiyah akan tampak jelas dari Bukit Bintang.
“Kalau pakai teropong, yang Pondok Pesantren putri Al-Majidiyah itu bisa kelihatan,” kata Kusairi Ketika di hubungi salah satu aktifis Pamekasan Azif Mawardi Zain beberapa waktu lalu.
Terlebih lagi, beberapa waktu lalu sejumlah pimpinan Ponpes yang berdekatan dengan tempat itu sudah tandatangani kesepakatan dan menolak keberadaan wisata KBB itu.
Selanjutnya, dia juga mengungkapkan adanya peraturan yang dilanggar oleh pengelola, yaitu izin Kedai Kopi, bukan wisata.
“lzinnya kedai kopi, tetapi di lapangan banyak space, sehingga kami menganggap ini bukan kedai lagi, tapi wisata,” ungkap Kusairi.
Kusairi memastikan Bukit Bintang ditutup secara permanen. Penutupan ditandai dengan pemasangan banner.
“Tidak boleh buka, karena ditutup secara permanen,” tukas dia.(*)