Massa ‘Pesantren’ Minta Kedai Bukit Bintang Ditutup Permanen

Pamekasan – Ribuan massa yang mengatasnamakan warga dan simpatisan pondok pesantren menutup secara permanen kawasan Wisata Kedai Bukit Bintang yang terletak di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (5/10/2020).

Penutupan permanen itu diminta karena dinilai akan memunculkan kemaksiatan. Selain itu, tempat yang baru beroperasi tersebut tidak memperhatikan kearifan lokal. Bahkan, izin yang diajukan tidak lengkap.

“Kami para masyarakat, para alumni pondok pesantren sekitar mendatangi lokas Bukit Bintang ini untuk menutup secara permanen lokasi wisata Bukit Bintang tersebut karena telah meresahkan masyarakat sekitar,” ungkap Koordinator Komando Orator Aksi Sukandar di Pamekasan, Senin (5/10/2020).

Terlebih, kata Sukandar, sebagian pengasuh Ponpes yang berdekatan dengan lokasi wisata KBB, meminta pihak berwenang, agar menutup lokasi wisata itu.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa para ulama telah mengirim surat kepada pemerintah daerah mendesak agar kawasan itu segera ditutup.

Apalagi selama ini pemilik tempat wisata tidak bermusyawarah lebih dulu dengan tokoh masyarakat sekitar sebelum membangun tempat itu.

Berita Terkait:  Kemenag Perbolehkan Ibadah Ramadhan di Masjid dan Bukber

“Sebelumnya sudah mengajukan dan bermusyawarah terhadap Muspika setempat. Namun hingga saat ini belum ditutup dan izinnya pun tak ada izin wisata. Setelah ditinjau tempat itu adalah wisata,” ungkap Sukandar.

Dengan demikian, pihak berharap agar pemerintah segera mencabut izin wisata dan menutup Kawasan Bukit Bintang itu secara permanen.

“Harapan kami kedepan untuk menutup secara permanen wisata Bukit Bintang yang berada di Paltuding, Desa larangan Badung Palengaan. Dan kami berharap jangan ada lagi tempat wisata di seluruh kawasan se Kecamatan palengaan karena disini kota santri wilayah santri,” tukas dia.

Dalam aksi itu, ribuan massa membakar sejumlah fasilitas tersebut. Diantara dua gazebo yang beratapkan ilalang, sehingga api dengan mudah membesar. Sementara beberapa fasilitas lainnya dirusak dan dipindah dari tempat semula.(*)

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

%d blogger menyukai ini: