BANDUNG – Guru Besar Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran (Unpad) Arief Anshori Yusuf mengungkapkan, faktor utama terjadinya resesi di sebabkan oleh Covid-19.
Oleh sebeb itu, menurut Arief, kunci utama pemulihan ekonomi Indonesia agar terhindar dari jurang resesi adalah menangani terlebih dahulu permasalahan Covid-19.
“Tidak akan terjadi resesi, kalau Covid-19-nya tertangani,” kata Arief, Minggu (04/10/20).
Arief juga mengatakan penanganan COVID-19 akan bergantung pada hasil efektivitas dari uji klinis tahap III terhadap vaksin COVID-19 yang dilakukan oleh tim Unpad.
“Apa yang dilakukan Prof Kusnandi Rusmil (Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Unpad) sangat penting untuk ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Arief menyebut pelonggaran kembali mobilitas masyarakat pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) juga berisiko, meski hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kembali geliat ekonomi.
Menurutnya, pelonggaran mobilitas masyarakat akan memicu klaster baru apabila tidak diimbangi dengan ketegasan dalam memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini, lanjut Arief, akan terjadi peningkatan kasus yang berdampak pada pelemahan pertumbuhan ekonomi.
Selain penanganan pandemi, Arief juga merekomendasikan pemerintah terus mengoptimalkan stimulus ekonomi dengan fokus ke perlindungan sosial.
Menurutnya, banyak kajian yang menyatakan batuan sosial yang diberikan pemerintah selama pandemi lebih efektif menstimulus ekonomi.
“Jadi, orang akan banyak berbelanja, karena kebutuhan,” ujarnya.