SURABAYA – Ratusan massa melakukan unjuk rasa di depan Gedung Juang 45 Surabaya. Massa yang tergabung dalam Surabaya Adalah Kita menolak rencana kegiatan dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang akan digelar di gedung yang ada di Jalan Mayjend Sungkono tersebut.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Andri Adi Kusumo mengatakan, aksi dilakukan karena pihaknya tidak ingin ada kelompok tertentu yang merongrong kewibawaan pemerintah.
Ia juga dengan tegas mengatakan bahwa KAMI adalah bentuk trik politik yang ingin menyerang pemerintahan yang sah. “Lagi pula, Surabaya sekarang sedang memerangi COVID-19 dan mereka (KAMI) justru menggalang kerusuhan. Maka, kami menolak semua kegiatan KAMI,” ujarnya, Senin (28/9/2020), dengan penuh semangat.
Selain itu, salah satu orator aksi menyebutkan, KAMI merupakan gerakan makar dan pengkhianat terhadap bangsa dan negara. Ia menyebut bahwa, koalisi yang justru akan memecah belah bangsa.
“Kami mendesak pada TNI Polri melarang kegiatan KAMI di Surabaya. Surabaya Adalah Kita siap mengawal dan menjaga agar situasi Surabaya tetap aman dan kondusif,” ujarnya,
Disisi lain, acara KAMI yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB, hingga pukul 10.30 WIB belum ada tanda-tanda dimulai. Sejumlah peserta yang hendak masuk ke Gedung Juang 45, oleh massa “Surabaya Adalah Kita” dihalangi dan minta meninggalkan lokasi acara. Rencananya, KAMI akan menggelar kegiatan silaturrahmi akbar dan diskusi bertema Mengantisipasi Bangkitnya Komunisme Gaya Baru.