Jakarta – Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK pernah menjadi Wakil Presiden untuk dua pemimpin yang berbeda yaitu Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2009 dan Joko Widodo peiode 2014-2019.
JK yang pernah menjadi wakil keduanya tak memilih antara SBY dan Jokowi mana yang terbaik, ia hanya memaparkan karakter SBY dan Jokowi dalam mengambil keputusan.
Menurutnya, di antara mereka kepemimpinan SBY lebih cepat dibandingkan Jokowi. JK menyebut di era Jokowi semua hal dirapatkan bersama.
“Kalau zaman Pak SBY semua masalah ekonomi diserahkan kepada saya. Kalau di zaman Pak Jokowi semua soal dirapatkan, semua soal. Jadi, rapatnya bisa satu minggu 4-5 kali,” kata JK dikutip dari Youtube Helmy Yahya, Rabu (23/9/20).
Meski begitu, membahas semua hal dalam rapat makna positifnya adalah mengambil keputusan bersama.
“Begitu gayanya, keputusan diambil bersama,” ungkap JK yang juga politikus senior Partai Golkar.
JK mengatakan, di zaman SBY pemerintah lebih cepat mengambil keputusan. Oleh karena itu, ada istilah JK yang familiar waktu itu, yakni ‘lebih cepat lebih baik’.
“(SBY) Lebih ringkas, lebih terarah. Lebih cepatlah kita ambil keputusan,” tutur dia.
Banyak hal yang diperbincangkan Helmy dan JK, termasuk perjalanan JK sebelum menjadi wakil Presiden. JK bercerita soal perjalanan politiknya saat menjadi Anggota MPR, Menteri Gus dur dan Megawati.
“Dulu hampir 20 menteri disuruh mundur atau dipecat. Saya termasuk bagian yang keempat. Gus Dur suka begitu ada aja alasannya suruh berhenti. Ya kita berhenti aja. Balik lagi bisnis lagi. Ibu Mega panggil lagi untuk jadi Menkokesra, naik sikit satu tingkat,” kenang JK.