Tinjau Pembangunan Rel Kereta Api Makassar-Parepare, Komisi V Muh Aras Jamin Anggaran Tidak Dialihkan

TURIKALE – Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Aras bersama Forkopimda Sulsel melakukan peninjauan pembangunan rel kereta api Makassar-Parepare, Sabtu (19/9/2020).

Kunjungan dilakukan pada dua titik di Kabupaten Maros – Pangkep tepatnya di Lokasi pengerjaan paket CT 403 Kelurahan Palantikan, Maros dan lokasi pengerjaan paket CT 410 Desa Sappanang, Pangkep.

Ia menjelaskan, jika salah satu alasannya datang melakukan peninjauan karena ada kabar pemindah alihan anggaran ke Jawa, jika progres pengerjaan rel kereta api di Sulsel masih lambat.

Menanggapi hal itu, pihaknyapun akan berjuang untuk memastikan jika anggaran kereta api di Sulawesi Selatan, tidak akan dialihkan ke Jawa.

“Kami kemarin dengar di media, jika anggaran ini akan dialihkan. Tapi saya bersama teman – teman di Ditjen Perkereta apian, akan berjuang untuk memastikan anggaran kereta api di Sulsel tidak akan dialihkan kemana-mana,” ujar Muh Aras.

Menurutnya kerjasama antara Forkopimda di daerah bersama masyarakat setempat juga penting, untuk saling membantu dalam menyelesaikan pengerjaan rel kereta api ini.

Berita Terkait:  Pesilat di Bangkalan Meninggal Dunia Saat Peragakan Jurus Silat ke Penonton

“Kita akan libatkan seluruh elemen pemerintahan, baik Provinsi maupun daerah untuk segera merampungkan pengerjaan. Jadi di tahun 2022 sudah bisa mulai beroperasi,” jelasnya

Dalam kunjungannya ini, Muhammad Aras juga melakukan dengar pendapat dengan beberapa warga setempat, yang tanahnya terkena pembebasan lahan.

Menurut warga setempat, mereka tidak menolak pembangunan rel kereta api, tapi yang mereka tolak adalah harga lahan yang ditawarkan pemerintah terhitung rendah.

“Terkait harga lahan, itu tugas tim appraisal, yang akan menilai sejauh mana harganya, jadi jika ada yang keberatan oleh keputusan appraisal, mereka bisa mengajukan ke pengadilan, dan Insyaallah mereka akan berlaku adil,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Jumardi menjelaskan, jika saat ini progres pembangunan rel di Pangkep lebih tinggi dibanding Maros.

“Progres tanah di Maros itu 25%, untuk pembangunan kontruksinya baru 20%, dan di Pangkep sendiri progres tanahnya sudah memasuki 60% dan kontruksinya 40%,” jelasnya.

Sehingga pembangunan rel kereta api di Maros – Pangkep ditarget rampung 2021.

Berita Terkait:  Bantu Perang Ukraina Lawan Rusia, AS Bakal Kirim 31 Tank M1 Abrams

“Pengerjaan di Maros ditarget selesai 2021, Pangkep juga tapi Pangkep agak lebih cepat,” tutupnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

%d blogger menyukai ini: