PAMEKASAN – Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan, Ali Masykur kritik Bupati Pamekasan Badrut Tamam terkait harga tembakau yang berada dibawah Briek Even Poin (BEP).
Ali Masykur juga menyinggung janji Badrut Tamam saat maju sebagai calon bupati Pamekasan beberapa waktu lalu. Pasalnya saat kampanye maju di Pilkada Pamekasan Badrut Tamam berjanji akan memperhatikan petani tembakau.
“Yang pertama harga tembakau di kabupaten Pamekasan tidak sesuai dengan yang janjikan oleh Bupati, tidak sesuai dengan perekapan poin,” kata Ali Masykur di Pamekasan, Selasa (15/9/2020.
Ali Masykur juga menuding Pemerintah Kabupaten Pamekasan kehilangan akal untuk mengangkat harga petani tembakau Pamekasan.
“Saya kira Bupati tidak punya komitmen untuk membantu petani berikhtiar untuk memahalkan tembakau Pamekasan,” jelas dia.
“Oleh karena itu bukti iktikad baik untuk membela petani tembakau tidak ada,” sambungnya.
Selanjutnya, anggota fraksi PPP ini juga mengatakan harga tembakau saat ini tidak sesuai dengan harapan petani tembakau.
“Sekarang petani sudah banyak daun tengah kaatas bahwa yang sudah ada yang tidak punya tembakau untuk dipanen seterusnya. Tetapi harga di gudang tetap berkisaran Rp 20.000 sampai Rp 40.000 paling tinggi. Rp 40.000 itu paling satu bal,” ungkap mantan aktivis HMI ini.
Lebih lanjut, Ali Masykur mengatakan sudah seharusnya tembakau di Pamekasan masuk pasar internasional. Sebab kualitas tembakau di Pamekasan sama dengan tembakau yang dihasilkan oleh daerah lain penghasil tembakau di Indonesia.
“Tembakau Pamekasan ini masuk kategori tembakau klaster nomor satu Indonesia, klaster Pamekasan, klaster Tumenggung, klaster NTB,” jelas dia.
Dengan demikian, Ali Masykur mendorong agar Bupati Pamekasan Badrut Tamam segera mengambil langkah kongkrit dan menaikan kesehatan petani tembakau di Pamekasan.(*)