BANGKALAN – Bupati Bangkalan, RK Abd Latif Amin Imron (Ra Latif) ikut mengomentari pertemuan antara Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) dengan Ketua DPRD Pamekasan beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pertemuan itu tidak berdampak apapun untuk menjadikan Madura sebagai provinsi memisahkan dari Jawa Timur. Pasalnya, hingga saat ini belum ada pertemuan antara empat Bupati di Madura, yakni Bupati Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep untuk membahas Provinsi Madura tersebut.
“Ini cuma wacana, belum secara teknis terkait pemekaran ini,” kata Ra Latif saat ditemui di kantor DPRD Bangkalan, Jumat (28/8/2020).
Terlebih lagi, Ra Latif berpandangan bahwa saat ini Sumber Daya Manusia (SDM) belum mampu untuk mengelola Madura jika nantijya menjadi sebuah Provinsi.
“Untuk menjadi sebuah provinsi itu yang harus dipikirkan persiapan SDM, bagaimana selain regulasi-regulas untuk berdirinya sebuah provinsi ini harus duduk bersama semua bupati,” jelas dia.
Ra Latif menambahkan, bahwa syarat untuk menjadi provinsi, minimalnya harus terdiri dari lima kabupaten masih belum terpenuhi. Dengan demikian, Ra Latif mendukung wacana Kabupaten Pamekasan untuk dilakukan pemekaran.
”Kabarnya di Pamekasan akan dilakukan pemekaran, tapi lihat nanti saja jadinya seperti apa,” tandas dia.(*)
