BANGKALAN – Dana Desa (DD) di lingkungan Kabupaten Bangkalan Jawa Timur direncanakan dipangkas untuk dikembalikan ke pemerinrah pusat dalam rangka penanganan pademi Covid 19. Setiap desa di Bangkalan akan dipangkas sekitar Rp 10juta, sehingga total dana yang dipangkas mencapai Rp2,73 miliar dari 273 desa.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Bangkalan, Mohammad Hotib mendukung rencana perubahan alokasi transfer ke Daerah dan Dana Desa TA 2020. Baginya langkah itu baik agar penanganan virus Corona semakin cepat.
“Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan instruksi pemerintah dalam hal ini Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), atau pendeknya refocusing anggaran untuk penanganan Covid,” kata dia kepada Kanalberita.co, Bangkalan, Rabu (26/8/2020).
Sebagai pengaturan lanjutan diatas, telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Dalam Rangka Penanganan Pandemi Corona Virus.
“Tidak hanya penerimaan daerah dari transfer pemerintah pusat yang berkurang, namun pula transfers Dana Desa pula berkurang kisaran Rp10.807.000/desa,” jelas dia.
Ia melanjutkan, pengurangan DD itu bukan kebijakan pemerintah daerah, melainkan kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini menteri keuangan dan Mendagri.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupetan Bangkalan, Ahmad Ahadiyan menyampaikan, dalam pemangkasan uang yang secara merata di semua desa itu akan dilakukan perubahan APBDes tahun 2020. Sehingga kebijakan itu akan mengurangi jumlah atau volume kegiatan yang ada.
“Pengurangan Rp 10 itu harus melakukan perubahan kegiatan yang di APBDes,” kata dia.(*)
