Pesawat luar angkasa Uni Emirat Arab (UEA) yang menjalankan misi ke Mars akhirnya meluncur dari Pusat Luar Angkasa Tenagashima, Jepang, Senin (20/7/2020) pagi waktu setempat. Ini merupakan misi Mars pertama yang dilakukan negara Arab.
Peluncuran pesawat luar angkasa benama Hope atau Al Amal ke Mars itu sempat ditunda dua kali karena kendala cuaca. “Kami telah meluncurkan Peluncur H-IIA No. 42 (H-IIA F42) yang mengangkut pesawat luar angkasa Hope Misi Mars Emirates (EMM) pada 6:58:14 (JST) (2158GMT),” demikian keterangan pabrikan roket Mitsubishi Heavy Industries, dikutip dari AFP.
Lima menit setelah peluncuran, roket yang membawa Hope melakukan pemisahan pertama dan sepenuhnya terlepas dalam waktu 1 jam. Hope diperkirakan akan mencapai orbit Mars pada Februari 2021 sekaligus menandai peringatan 50 tahun penyatuan tujuh wilayah emirat ke satu negara UEA.
Proyek Emirati merupakan salah satu dari tiga misi internasional ke Mars, selain Tianwen-1 dari China dan Mars 2020 dari Amerika Serikat. Ketiga misi itu memanfaatkan jarak terdekat Planet Merah dengan Bumi.
Menurut badan antariksa AS NASA, pada Oktober mendatang jarak Mars ke Bumi hanya sekitar 62 juta kilometer.
Namun tidak seperti dua misi Mars lainnya, Hope tidak akan mendarat di planet tetangga Bumi itu, melainkan hanya mengorbit selama setahun penuh di Mars atau setara 687 hari waktu Bumi.
Tujuannya untuk memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika cuaca di atmosfer Planet Merah. UEA juga berharap misi tersebut menjadi sumber inspirasi bagi semua pemuda Arab.
