Hasto: Tiga Pilar Partai Diinstruksikan Perangi Kemiskinan dan Pengangguran Akibat Covid-19

JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto kembali mengingatkan kader untuk menjalankan seluruh tiga Pilar Partai, struktur Partai, eksekutif Partai, dan legislatif Partai bekerjasama dan mendukung sepenuhnya kebijakan Presiden Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

Hasto menambahkan termasuk seluruh pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah, wajib mengedepankan semangat kemanusiaan dan kerakyatan dalam seluruh tahapan pilkada, guna membantu rakyat yang terkena dampak akibat Covid-19 tersebut.

“PDI Perjuangan menyadari sepenuhnya bahwa pandemi Covid-19 telah membawa dampak pada perikehidupan rakyat,” kata Hasto kepada media, Jakarta, Kamis (16/7/2020).

Menurut Hasto, tanggung jawab tiga pilar Partai dan seluruh paslon kepala daerah tersebut akan ditegaskan kembali pada saat pengumuman pasangan calon pada hari Jumat tanggal 17 Juli 2020. PDI Perjuangan terus menegaskan komitmennya di dalam menyiapkan paslon terbaik.

“Selain pengumuman dilakukan secara daring, PDI Perjuangan juga akan menyelenggarakan sekolah Partai melalui teleconference,” jelas dia.

Berbeda dengan Partai lain, kata Hasto, PDI Perjuangan telah memiliki tradisi Sekolah Partai bagi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.

Berita Terkait:  Survei LKPI : Elektabilitas Airlangga Ungguli Dua Tokoh Yang Getol Pencitraan

“Sekolah Partai akan dibuka oleh Ketua Umum Partai, Ibu Megawati Soekarnoputri, dan menghadirkan pengajar di tingkat nasional dari DPP Partai, Ketua DPR RI, Para Menteri, dan Para Kepala Daerah dengan prestasi yang membanggakan, juga pengajar khusus berkaitan dengan strategi, komunikasi politik dll. PDI Perjuangan tercatat sebagai Partai dengan tingkat keberhasilan tertinggi dibandingkan Partai lain,” jelas dia.

Atas dasar hal tersebut, sambung Hasto, maka Pilkada semakin memantapkan konsolidasi Partai, khususnya mekanisme kelembagaan Partai di dalam menyiapkan Pemimpin yang sistemik.

“Sebab keberhasilan Pilkada sangat ditentukan oleh berapa banyak kader Partai yang terpilih. Meskipun demikian, Pilkada ini adalah pemilunya rakyat. Manakala tidak ada kader dengan kemampuan elektoral memadai, PDI Perjuangan juga membuka diri dari kalangan profesional, wiraswasta, tokoh masyarakat dan lain-lain,” tandas politikus asal Yogyakarta itu.(*)

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

%d blogger menyukai ini: