Gugus Ingin Elemen NU Bersatu di Pilkada Mojokerto

MOJOKERTO – Wakil Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana NU (PP ISNU) Gugus Joko Waskito menyebut bahwa kata “fanatik” tidak selalu mempunyai arti negatif. Ia mencontohkan, fanatik pada NKRI akan membuat warga Indonesia semakin mencintai negaranya. Begitu juga dengan fanatik pada NU akan membuat nahdliyyin menjintai jam’iayhnya.

“Ta’ashshub atau fanatik kepada NU dan NKRI mempunyak arti positif. Ukuran fanatisme terhadap agama dan fanatisme kepada negara dalam hal kesetiaan terhadap Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945,” kata Gugus menjelaskan tentang arti fanatik yang dimaksudnya.

Pria yang akrab disapa Cak Gugus ini juga menyampaikan bahwa warga NU perlu mempunyai komitmen yang kuat terhadap NU dan ajaran ahlussunah wal jamaah alias Aswaja. Ia juga menambahkan perlunya upaya saling mempererat persaudaraan antar elemen di NU. Makanya, dalam beberapa minggu terakhir, ia tidak bersilaturahmi dengan berbagai tokoh NU di Mojokerto. Mulai dari Ketua PCNU Mojokerto KH. Abdul Adhim Alawy, Ketua Muslimat NU Dra. Hj. Istatik Rodliyah, MA, hingga dengan Ulama NU Mojokerto seperti KH. Mansyur Jolotundo Trawas, KH. Muslikh Pacet, KH. Ali Mas’adi Mojosari dan beberapa Kyai dan tokoh NU yang lain.

Berita Terkait:  Warga Kubur Bangkai Paus yang Terdampar di Pantai Modung

Ia memastikan bahwa silaturahmi itu tidak dilakukan dalam rangka Pilkada Mojokerto. Namun Gugus yang juga disebut masuk dalam bursa bakal calon bupati dan wakil bupati Mojokerto ini menyebut silaturahmi adalah bentuk upaya mempererat persaudaraan. Apalagi saat ini adalah momen lebaran yang identik dengan silaturahmi.

“Sebagai warga NU kita harus memperteguh kecintaan dan komitmen kepada NU dan Aswaja. Itu jauh lebih penting daripada sekedar dukung mendukung kandidat dalam Pilkada,” ucap Gugus.

Gugus selama ini memang disebut sebagai salah satu kandidat potensial. Karena selain merupakan putra asli Mojokerto, ia juga aktif di pimpinan pusat ISNU dan Jam’iyyah Qurro’ Wal Huffadz (JQH) yang keduanya merupakan organisasi di bawah PBNU.

Sementara itu terkait peluangnya di bursa calon Pilkada Mojokerto, Gugus mengaku sudah menjalin komunikasi politik lintas partai, khususnya dengan PKB.

“Jujur saja saya sudah melakukan konsolidasi dan pertemuan dengan berbagai partai politik. Di PPP saya sudah jelaskan dan konsolidasikan karena saya sebagai Wasekjen DPP PPP. Dengan kawan kawan PKB saya juga sudah bertemu dan komunikasi intens, semangatnya sama yaitu bagaimana komponen NU bisa bersatu untuk memperkokoh NU dan ikut serta dalam kontestasi Pilkada Mojokerto 2020,” tambah Gugus

Berita Terkait:  Jelang New Normal, 20 Kampung Tematik Kota Malang akan Gandeng Universitas Brawijaya

Ia yakin jika semangat kebersamaan antar elemen NU itu tumbuh dan berkembang, maka tidak sulit untuk merebut kemenangan dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020. (*)

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles