Kanalberita.co – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakanpeneyebaran virus corona yang ada di China belum berdampak signifikanterhadap realisasi investasi China ke Indonesia.
Bahlil menuturkan, China menjadi negara kedua dengan investasi terbesar setelah Jepang.di tahun 2019, realisasi investasi China di Indonesia mencapai lebih dari Rp 800 triliun.
“Kalau ukur sekarang belum terlalu signfikan dampak virus corona terhadap realisasi investasi dari China,” ungkap Bahlil di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (28/1/2020) sebagaimana dikutip dari CNBC indonesia.com
Mengacu data yang dipublikasi BKPM dari Januari hingga September 2019, realisasi investasi dari China melalui Penanaman Modal Asing (PMA) ke Indonesia mencapai 3,3 miliar US$ atau sekitar Rp 46,20 triliun.
Pada periode yang sama, secara keseluruhan realisasi PMA yang masuk ke Indonesia sebesar Rp 317,8 triliun.
Namun kata Bahlil, pihaknya akan melihat dampak dari penyebaran virus corona baru ini pada akhir Februrari 2020 terhadap realisasi investasi dari Negeri Tirai Bambu.
“Pada akhir Februari bisa kita lihat. Saat ini masih belum ada gejala dari virus corona akan pengaruhi realisasi investasi di Indonesia,” pungkasnya.
