Sleman – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menghadiri acara Centris Democracy International (CDI) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini. Dalam acara ini, Ma’ruf membicarakan tentang Hak Asasi Manusia (HAM) hingga perdamaian dunia.
“Saya atas nama pribadi dan wakil presiden menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Centris Demokrat Internasional CDI yang bekerjasama dengan PKB menyelenggarakan acara pertemuan komite eksekutif CDI di Yogyakarta,” ucapnya.
Hal tersebut diungkapkan Ma’ruf saat menjadi keynote speaker pada acara Eksekutif Meeting CDI di Hotel Hyatt Regency Yogyakarta, Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Jumat (24/1/2020). Acara ini dihadiri oleh pimpinan parpol se-dunia dan tokoh agama hingga akademisi.
“Pemilihan kota ini sebagai tempat acara sangatlah tepat, karena Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kota paling heterogen dan toleran di Indonesia,” sambung Ma’ruf.
Ma’ruf mengaku percaya dengan kegiatan tersebut dapat bermanfaat menjembatani pemahaman terhadap Islam secara lebih proporsional di dunia internasional. Mengingat CDI mengusung pilar-pilar seperti, perlindungan HAM, dialog lintas agama, partisipasi wanita dalam politik dan proses perdamaian.
“Nilai-nilai yang diusung CDI tersebut saya pandang sejalan dengan nilai-nilai demokrasi yang dianut dan dilaksanakan di Indonesia. Sebagai contoh, dapat saya sampaikan konstitusi UUD 1945 dengan peraturan perundangannya di Indonesia menjamin penghormatan terhadap nilai-nilai HAM,” katanya.
Selain itu, lanjut Ma’ruf, Indonesia juga telah menerapkan langkah nyata, dengan memajukan peran peningkatan partisipasi politik perempuan. Seperti halnya terkait peraturan tentang kuota 30 persen jumlah perempuan bagi pendirian partai politik, maupun pencalonan legislatif.
“Indonesia saat ini menjabat anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan berkontribusi aktif mengirimkan ribuan personel dalam misi-misi pemeliharaan perdamaian PBB. Hal itu membuktikan upaya nyata Indonesia dalam menjaga terciptanya perdamaian di dunia,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, mengatakan acara ini bertujuan membahas berbagai pemikiran-pemikiran, rencana dan resolusi dari belahan dunia. Dalam kesempatan itu, PKB mengajukan resolusi tentang Islam Kemanusiaan.
“Resolusi yang ditawarkan PKB tentang Islam Kemanusiaan, alhamdulillah kemarin telah diketok, disetujui dan diterima secara bulat menjadi resolusi CDI 2020 bersama beberapa resolusi-resolusi lainnya,” kata Muhaimin dalam sambutannya.
Dia juga mengungkap ada hal yang menarik saat rapat terbatas kemarin, Kamis (23/1). Di mana rapat kemarin turut dihadiri PM Hungaria.
“Yang menarik, bahwa pak Perdana Menteri (Hungaria) merasa bisa belajar tentang agama dan pluralisme, serta kebhinnekaan melalui PKB dan Indonesia sebagai bagian dari dialog damai untuk menuju dunia yang lebih damai,” ucapnya. (*)
