KANALBERITA.CO Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Profesor Jimly Asshiddiqie mengajak masyarakat untuk bijak dalam menyikapi beredarnya berbagai kampanye hitam di Media Sosial (Medsos).
“Tidak usah putus harapan. Jalan saja, bebas berwacana, ada yang salah paham, tidak apa-apa karena media sosial ini kan hal baru,” kata Jimly dalam acara Sarasehan bertajuk “Peran Umat Islam Dalam Mempelopori, Mendirikan, Mengawal dan Membela NKRI” di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Senin, (1/4/2019)
Jimly mengatakan, tidak hanya Indonesia yang sedang dilanda kebebasan medsos, di Amerika Serikat pun juga sedang dilanda kebebasan medsos
“Mereka juga sedang pusing karena semua orang bisa mengkritik langsung. Tapi yang penting tidak usah Baper (bawa perasaan),” ungkapnya.
Merebakny penggunaan medsos diakuinya memicu maraknya kampanye hitam, khususnya di masa menjelang Pemilu, namun ini merupakan bagian dari proses menuju kedewasaan berdemokrasi.
Mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini menilai bahwa sebagian masyarakat Indonesia masih belum cukup dewasa dalam memahami perbedaan pendapat.
“Soal tingkat peradaban berdemokrasi, kita belum matang. Tapi sabar saja,” pungkas Jimly. (*)
