KANALBERITA.CO PT Moda Raya Terpadu ( MRT) tidak menyediakan tempat sampah di dalam stasiun MRT. Tempat sampah hanya tersedia di toilet sekitar stasiun.
Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengungkapkan pihaknya sengaja tidak menyediakan tempat sampah di dalam stasiun maupun di dalam kereta MRT. Sebab, MRT ingin mengubah gaya hidup masyarakat supaya tidak membawa makanan atau minuman yang bisa menjadi sampah di dalam stasiun.
“Di stasiun MRT memang sengaja kami tidak banyak taruh tempat sampah karena kami ingin warga itu lifestyle-nya ketika masuk MRT tidak bawa sampah begitu,” ungkap Kamaluddin di Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).
“Makan dan minum tidak boleh didalam MRT, termasuk juga didalam stasiun, kami sudah siapkan gerai retail untuk makan dan minum para penumpang.” Ungkapnya lagi.
Hal yang sama diungkapkan Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengaku setuju akan cara PT MRT yang tidak menyediakan tempat sampah di dalam stasiun untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga kebersihan. Menurutnya, cara itu dapat menutup ruang bagi masyarakat untuk berperilaku buruk, salah satunya soal kebiasaan tidak menjaga kebersihan di tempat umum.
“Perilaku yang kurang baik biar langsung diperbaiki. Setelah itu, jadi tidak ada lagi ruang orang untuk berperilaku buruk, dia nampak akan dihukum sendiri. Ini saatnya Indonesia memulai suatu perubahan yang drastis dan luar biasa,” tutur Hamdi.
Kamaluddin juga menambahkan dengan tidak adanya tempat sampah di stasiun MRT untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga kebersihan di dalam stasiun MRT.
“Kalau nanti ada tempat sampah, nanti ada dorongan untuk minum di dalam kereta MRT itu begitu ya. Jadi lebih baik disimpan dulu minumannya, MRT kan dingin di dalamnya, Bunderan HI-Lebak Bulus 30 menit kan masih dingin di dalamnya sampai ujungnya (stasiun terakhir),” ucapnya mengahiri. (*)