Aria Bima: Surat Suara Dihitung Di Rumah Amin Rais Saja

KANALBERITA.CO Pernyatan Amien Rais yang mengatakan nanti penghitungan suara jangan di Hotel Borobudur karena Banyak Jin dan Genderwo mendapat tanggapan dari TKN.

Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima, menanggapi pernyataan Amien Rais yang ingin agar penghitungan suara tak dilakukan di Hotel Borobudur, ia mengusulakn bahwa penghitungan nanti diletakan di rumah Amien Rais.

Aria menilai pernyataan tersebut sensasional dan imajiner. Era digital sekarang ini siapapun bisa dengan cepat mengakses dokumen pemilu.

“Mau penghitungannya di KPU, mau di tengah Lapangan Banteng atau di Borobudur, kalau perlu di rumahnya Pak Amien Rais saja tidak masalah, ” kata Aria di gedung DPR RI, Rabu (27/3/ 2019).

Menurutnya, sekarang ini era digital yang semua bisa diakses dan transparan, saksi 01maupun 02 atau saksi partai dan caleg mempunyai sistem dan cara sendiri dalam mengawal proses pemilihan.

“Setiap orang itu bisa langsung memfoto atau mendokumentasikan untuk seluruh tim saksi, untuk caleg, untuk timses itu sudah sangat transparan,” tutur Aria.

Berita Terkait:  Gelar Rakerwil, GMPI DKI Bertekad Songsong Pemilu 2024 Penuh Semangat

Ia menilai saat ini bukan seperti tahun 70-an atau 80-an di eranya Amien Rais waktu itu, dimana sistem penghitungan tidak ada sistem kontrol yang baik.

“akses informasi yang terbuka dan penggunaan teknologi dimasyarakat yang sudah canggih membuat saya tidak terlalu khawatir bahwa akan ada perhitungan yang curang karena. Di daerah mana pun bisa langsung didokumentasikan lewat alat dokumentasinya,” imbuh Aria.

Politisi PDIP ini mengungkapkan sulit akan ada kecuragan, disamping ada quick count dan real count, dokumen itu bisa langsung difoto pakai Smartphone, Begitu selesai penghitungan di TPS bisa langsung diunggah dimedia sosial seperti Facebook, twitter, instagram dan juga bisa kirim langsung ke tim suksesnya.

”Pernyataan Amien Rais ini hanya menimbulkan sensasional dan kegaduhan, Amien dianggap menaruh kecurigaan pada penyelenggara pemilu. “Itu hanya salah satu opsi dia kalau sampai terjadi kecurangan, kalau sampai jagonya 02 kalah bisa dijadikan alasan kalau itu dicurangi,” akhiri Aria. (*)

Related Articles

Tinggalkan Komentar

Stay Connected

0FansSuka
24PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

%d blogger menyukai ini: