KANALBERITA.CO Ketua Dewan Perwakilan Rakyata (DPR) RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah menyelesaikan persoalan keterbatasan jaringan internet dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK).
Menurutunya masih ada 39 persen siswa yang masih mengikuti Ujian Nasional (UN) masih menggunakan kertas karena ada masalah dalam jaringan internet.
“Di Pulau Jawa ada sekitar 48 persen siswa di sekolah yang UN nya masih menggunakan kertas lanataran ada problem dijaringan internet termasuk juga di Kabupaten Garut,” kata Bamsoet melalui keterangan tertulis, Senin (25/3/2019).
Ia berharap pemerintah memberikan respons cepat agar masalah ini tidak terulang pada tahun mendatang. Karena itu, ia menyatakan harus ada keberanian dari pemerintah untuk menetapkan target semua peserta ujian bisa mengikuti UNBK.
Bamsoet menilai sinergi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementeriam Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) menjadi sangat penting dalam pelaksanaan UNBK.
“Kemdikbud memberikan data dan informasi tentang daerah atau wilayah yang belum terjangkau jaringan internet (blank spot) agar ditindak lanjuti Kominfo,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menilai bahwa pelaksanaan UNBK berkaitan dengan progres proyek Palapa Ring barat, tengah dan timur, sebab itu berharap pemerintah bisa segera merampungkan proyek Palapa Ring dengan semua aspek pendukungnya, agar pada tahun mendatang tidak ada lagi faktor yang menghambat UNBK di seluruh Indonesia. (*)